SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI, JAGAD RAYA DAN TATA SURYA


A.   Teori terbentuknya muka bumi
Adapun berbagai teori terbentuknya kulit bumi yang dikemukakan para ahli antara lain:
1.      Teori Kontraksi oleh Descrates
Teori ini menyatakan bumi semakin lama semakin susut dan mengkerut yang disebabkan oleh terjadinya proses pendinginan, sehingga di bagian permukaannya terbentuk relief berupa gunung, lembah, dan dataran.
2.      Teori Dua Benua oleh Edward Zuees
Teori ini menyatakan bahwa awalnya bumi terdiri atas dua benua yang sangat besar, yaitu Laurasia dan Gondwana yang bergerak kea rah equator, sehingga terpecah-pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil. Laurasia terpecah menjadi Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Gondwana pecah menjadi Afrika, Australia, dan Amerika Selatan.
3.      Teori Pengapungan Benua oleh Alfred Wegener
Teori ini menyatakan bahwa di bumi hanya ada satu benua super besar yaitu Pangea. Kemudian benua ini terpecah-pecah dan terus bergerak ke arah equator. Teori ini dapat dibuktikan adanya persamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur Benua Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika, serta adanya kesamaan batuan dan fosil pada kedua daerah tersebut.
5.      Teori Konveksi
Teori ini menyatakan bahwa di alam bumi ini masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya.
6.      Teori Lempeng Tektonik
Kulit bumi atau litosfer terdiri atas beberapa lempeng yang berada di atas lapisan astenosfer. Lempeng ini terdiri dari atas lempeng benua dan lempeng samudera. Lempeng-lempeng ini bergerak dan mendesak satu sama lain. Bertemunya antara dua benua lempeng disebut tumbukan (subduction), sedangkan daerah yang menjadi tempat tumbukan lempeng-lempeng disebut subduction zone.

Modul Aplikasi Komputer

Teori Big Bang


KONSEP PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode pengajaran dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Sejarah penggunaan media pembelajaran seperti alat peraga yang dapat dilihat (visual) sudah dikenal sejak abad tujuh belas.Orang yang memperkenalkan alat peraga tersebut adalah Comenius berkaitan dengan pengajaran bahasa asing. Alat peraga yang biasa didengar dan dilihat merupakan alat bantu yang digunakan untuk memplajari bahasa_terutama bahasa asing_sehingga lebih efektif dan efisien.

MERANCANG DESAIN PEMBELAJARAN PAI

BERKARYA SELAMANYA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya pendidikan dan sistem pendidikan di Indonesia, seluruh elemen masyarakat, utamanya yang terkait langsung dengan pendidikan dituntut untuk lebih kreatif dan profesional untuk mengembangkan pendidikan. Selain itu, para pelaku pendidikan juga diharapkan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan bersama sesuai dengan kebutuhan dan tantangan pendidikan. Untuk itulah perlu adanya cara atau metode untuk menjawab tangtangan – tantangan yang muncul seiring dengan berkembangnya waktu, maka muncullah cara atau metode yang disebut perencanaan dan desain pembelajaran yang diharapkan akan lebih memudahkan proses belajar mengajar, dan